Sunday, August 29, 2021

Simple Future Tense (Will, Be going to and Shall)

 


Simple future tense merupakan tense yang membicarakan mengenai kejadian yang akan datang. Kata-kata yang biasa digunakan adalah will dan going to. Penggunaan kedua kata ini biasanya untuk memberitahukan kegiatan atau kejadian yang akan datang alias belum terjadi. Walaupun sama-sama memiliki arti “akan” kedua kata ini ternyata tidak dapat digunakan sembarangan dan harus menyesuaikan dengan kondisinya.

 

Pengertian Will

Will adalah sebuah modal auxiliary verb yang digunakan untuk memberi makna pada kalimat present future tense. Modal auxiliary verb disebut juga kata kerja bantu dalam Bahasa Indonesia. Sesuai dengan namanya, fungsinya untuk membantu kata kerja memberi makna lebih jelas tentang waktu dan mempertegas fungsinya.

 

Pengertian Going To

Be juga termasuk auxiliary verb alias kata kerja bantu. Untuk simple future  menggunakan be dalam bentuk present yaitu is, am, are sesuai dengan subjeknya. Subjek I berpasangan dengan -am; Subjek she, he, it berpasangan dengan is dan terakhir they, we, you diikuti oleh are. Polanya agak mirip dengan continuous, hanya saja going to ditambah verb 1 sedangkan continuous berisi verb –ing.

 

Perbedaan Will dan Going To

Pahami contoh berikut:

1.      Don’t touch that dog. He will bite you.

2.      Look out! The dog is going to bite you.

 

He will bite you” hanya pendapat atau perkiraan saja, bisa terjadi bisa juga tidak.

The dog is going to bite you”, kayakinan benar-benar akan terjadi karena melihat keadaan sekarang yaitu si anjing marah.

 

 

Be Going To digunakan:

Ketika kita sudah membuat keputusan atau kita sudah tahu pasti akan melakukan apa di masa mendatang

Contoh kalimat:

  • They’re going to retire to the beach – in fact, they have already bought a little beach house.
  • I’m going to accept the job offer.

 

Ketika ada tanda-tanda yang akan terjadi disertai dengan bukti atau sudah dialami sebelumnya

Contoh kalimat:

  • I think it is going to rain – I just felt a drop.
  • I don’t feel well. I think I’m going to throw up.

 

Ketika sesuatu akan terjadi dalam hitungan waktu singkat

Contoh kalimat:

  • Get back! The bomb is going to explode.

 

Will digunakan untuk:

Memutuskan sesuatu secara spontan (rapid desicion)

Contoh:

  • I’ll buy one for you too.
  • I think I’ll try one of those. 

 

Ketika kamu percaya dengan ramalan di masa depan (prediksi)

Contoh:

  • My team will not win the league this season.
  • I think it will rain later so take an umbrella with you.

 

Membuat tawaran, janji, dan ancaman

Contoh kalimat:

  • I’ll give you a discount if you buy it right now.
  • I promise I will behave next time.
  • I’ll take you to the movies if you’d like.

 

Penggunaan Singkatan Will dan Going To

Subyek kata pengganti seperti they, we, I, you, she, he, it dan will bisa disingkat. Hanya perlu menambahkan apostrophe alias tanda petik tunggal. Sedangkan untuk penggunaan will pada kalimat negatif bisa disingkat will not menjadi won’t.

  • I will/shall = I’ll
  • We will/shall = We’ll
  • They will = They’ll
  • She will = She’ll
  • He will = He’ll

 

Selain itu, going to juga bisa disingkat menjadi gonna. Tapi penggunaan gonna adalah untuk situasi tidak formal seperti saat melakukan percakapan. Perhatikan contoh penggunaan going to dan gonna berikut ini:

  • I am going to learn Math = I’m gonna learn Math
  • She is going to clean her car = She’s gonna clean her car
  • They are going to buy some food = They’re gonna buy some food

 

Perbedaan Shall dan Will

  • Will dan shall digunakan untuk bentuk future tense yaitu sesuatu yang akan datang.
  • Will dan shall memiliki arti akan.
  • Shall lebih formal dibandingkan dengan will.
  • Sebagian pengguna Bahasa Inggris menggunakan shall hanya untuk subject I dan we.
  • Kedua kata tersebut dapat diubah menjadi lebih singkat: -‘ll.
  • Will juga dapat menyiratkan makna lain yaitu seperti kesediaan.

 

Shall

Biasanya shall digunakan dalam American English untuk bertanya dengan lebih sopan. Kata bantu ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan masa depan, walaupun will lebih sering digunakan untuk fungsi tersebut. Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya untuk bertanya dan untuk menunjukkan kewajiban atau ketentuan.

  • Shall we go to the party together tomorrow? 
  • Shall I leave you alone for now?
  • You shall abide by the law as a good citizen.
  • Students shall not run in the hallway of the school.
  • Guests shall not remove anything from the rooms.
  • The tenant shall pay the agreed amount on the first day of every month.
  • The accused shall appear in court again on 26th October.

 

Selain untuk menunjukkan kewajiban, shall juga bisa digunakan untuk membuat sebuah janji. Contohnya:

  • I shall never forget the help you gave me.
  • I shan’t be late.
  • We shall do everything we can to solve the problem.
  • He shan’t be long. Do have a seat while you wait.

 

Dalam bentuk negatif yang ditambahkan not, shall akan berubah bentuk menjadi shan’t. Namun, penggunaan shan’t biasanya hanya dilakukan dalam sebuah percakapan. Penggunaan shan’t dalam penulisan sebuah kalimat hampir jarang sekali ditemui karena sifatnya yang non-formal. Contohnya:

  • We shan’t help.
  • I shan’t play in the playground.
  • They shan’t drink water.

 

No comments:

Post a Comment

Tes Kosakata Bahasa Inggris

TES KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA MTs RAMBATAN   Assalamualaikum Wr.Wb. Bahasa sebagai sarana berkomunikasi sangat penting peranannya dalam ...