Simple future tense
merupakan tense yang membicarakan mengenai kejadian yang akan datang.
Kata-kata yang biasa digunakan adalah will dan going to.
Penggunaan kedua kata ini biasanya untuk memberitahukan kegiatan atau kejadian
yang akan datang alias belum terjadi. Walaupun sama-sama memiliki arti “akan”
kedua kata ini ternyata tidak dapat digunakan sembarangan dan harus
menyesuaikan dengan kondisinya.
Pengertian Will
Will adalah sebuah modal auxiliary
verb yang digunakan untuk memberi makna pada kalimat present future
tense. Modal
auxiliary verb disebut juga kata kerja bantu dalam
Bahasa Indonesia. Sesuai dengan namanya, fungsinya untuk membantu kata kerja
memberi makna lebih jelas tentang waktu dan mempertegas fungsinya.
Pengertian Going To
Be
juga termasuk auxiliary verb alias kata kerja bantu. Untuk simple
future menggunakan be dalam bentuk present yaitu is,
am, are sesuai dengan subjeknya. Subjek I berpasangan dengan -am;
Subjek she, he, it berpasangan dengan is dan terakhir they,
we, you diikuti oleh are. Polanya agak mirip dengan continuous,
hanya saja going to ditambah verb 1 sedangkan continuous
berisi verb –ing.
Perbedaan Will
dan Going To
Pahami contoh
berikut:
1.
Don’t touch that dog. He will
bite you.
2.
Look out! The dog is going
to bite you.
“He will bite you” hanya pendapat
atau perkiraan saja, bisa terjadi bisa juga tidak.
“The dog is going to bite you”,
kayakinan benar-benar akan terjadi karena melihat keadaan sekarang yaitu si
anjing marah.
Be Going To digunakan:
Ketika kita sudah membuat
keputusan atau kita sudah tahu pasti akan melakukan apa di masa mendatang
Contoh
kalimat:
- They’re going to retire to the
beach – in fact, they have already bought a little beach house.
- I’m going to accept the job
offer.
Ketika ada tanda-tanda yang akan
terjadi disertai dengan bukti atau sudah dialami sebelumnya
Contoh
kalimat:
- I think it is going
to rain – I just felt a drop.
- I don’t feel well. I think I’m
going to throw up.
Ketika sesuatu akan terjadi dalam
hitungan waktu singkat
Contoh
kalimat:
- Get back! The bomb is going
to explode.
Will digunakan
untuk:
Memutuskan sesuatu secara spontan
(rapid desicion)
Contoh:
- I’ll buy one for you too.
- I think I’ll try one of
those.
Ketika kamu percaya dengan
ramalan di masa depan (prediksi)
Contoh:
- My team will not win the league
this season.
- I think it will rain later so
take an umbrella with you.
Membuat tawaran, janji, dan
ancaman
Contoh
kalimat:
- I’ll give you a discount if you
buy it right now.
- I promise I will behave next
time.
- I’ll take you to the movies if
you’d like.
Penggunaan Singkatan Will
dan Going To
Subyek
kata pengganti seperti they, we, I, you, she, he, it dan will
bisa disingkat. Hanya perlu menambahkan apostrophe alias tanda petik tunggal.
Sedangkan untuk penggunaan will pada kalimat negatif bisa disingkat will
not menjadi won’t.
- I will/shall = I’ll
- We will/shall = We’ll
- They will = They’ll
- She will = She’ll
- He will = He’ll
Selain
itu, going to juga bisa disingkat menjadi gonna. Tapi penggunaan gonna
adalah untuk situasi tidak formal seperti saat melakukan percakapan. Perhatikan
contoh penggunaan going to dan gonna berikut ini:
- I am going to learn Math = I’m
gonna learn Math
- She is going to clean her car =
She’s gonna clean her car
- They are going to buy some food
= They’re gonna buy some food
Perbedaan Shall
dan Will
- Will
dan shall digunakan untuk bentuk future tense yaitu
sesuatu yang akan datang.
- Will
dan shall memiliki arti akan.
- Shall
lebih formal dibandingkan dengan will.
- Sebagian
pengguna Bahasa Inggris menggunakan shall hanya untuk subject I
dan we.
- Kedua
kata tersebut dapat diubah menjadi lebih singkat: -‘ll.
- Will
juga dapat menyiratkan makna lain yaitu seperti kesediaan.
Shall
Biasanya shall
digunakan dalam American English untuk bertanya dengan lebih sopan.
Kata bantu ini juga dapat digunakan untuk menunjukkan masa depan,
walaupun will lebih sering digunakan untuk fungsi tersebut.
Berikut ini adalah sejumlah contoh penggunaannya untuk bertanya dan untuk
menunjukkan kewajiban atau ketentuan.
- Shall we go to the party
together tomorrow?
- Shall I leave you alone for now?
- You shall abide by the law as a
good citizen.
- Students shall not run in the
hallway of the school.
- Guests shall not
remove anything from the rooms.
- The tenant shall
pay the agreed amount on the first day of every month.
- The accused shall
appear in court again on 26th October.
Selain
untuk menunjukkan kewajiban, shall juga bisa digunakan untuk membuat
sebuah janji. Contohnya:
- I shall never forget the
help you gave me.
- I shan’t be late.
- We shall do everything we can to
solve the problem.
- He shan’t be long. Do
have a seat while you wait.
Dalam
bentuk negatif yang ditambahkan not, shall akan berubah
bentuk menjadi shan’t. Namun, penggunaan shan’t biasanya
hanya dilakukan dalam sebuah percakapan. Penggunaan shan’t dalam
penulisan sebuah kalimat hampir jarang sekali ditemui karena sifatnya yang
non-formal. Contohnya:
- We shan’t help.
- I shan’t play in the playground.
- They shan’t drink water.